GKMI
search

7/2/2024

Langit adalah Lukisan Sang Pencipta

Mazmur 8:4-5

Ingatkah kita pada momen-momen takjub kita akan alam semesta waktu kita masih kecil atau kanak-kanak? Ketika melihat kupu-kupu indah terbang dan hinggap di bunga, atau melihat pelangi sehabis hujan, bahkan melihat hujan yang turun ada titik-titik air jatuh dari langit membuat kita takjub dan bergembira. Hal-hal sederhana yang secara natural terjadi di alam semesta ini merupakan panggung kegembiraan dan kemegahan bagi anak-anak.

Dan seiring berkembangnya manusia yang menjadi dewasa, pengetahuan yang semakin maju, dan banyaknya penelitian yang menemukan rahasia fenomena alam melalui sains terkadang membuat manusia kehilangan rasa dan makna. Kita sebagai manusia modern mampu memahami bagaimana badai terbentuk, sistem jalannya tata surya, dan bahkan mentransplantasi jantung dan hati. Kita bisa memetakan kedalaman laut, mengirim sinyal ke planet-planet dan bintang yang begitu jauh. Hampir dalam 1 dekade ini alam semesta mampu dipelajari dan dipetakan oleh manusia.

Dan, bagi sebagian orang, hilangnya misteri telah menyebabkan hilangnya kemegahan. Semakin banyak yang kita ketahui, semakin sedikit yang kita percaya. Aneh, bukan? Pengetahuan tentang cara kerja sesuatu seharusnya tidak menghilangkan rasa kagum. Pengetahuan seharusnya membangkitkan rasa kagum. Bahwa segala sesuatu dibentuk dengan begitu rumit, proses panjang, dan dapat dipelajari. Sains dan penemuan seharusnya tidak menghilangkan kekaguman melainkan justru mengajak kita untuk mempertanyakan lebih dan lebih lanjut di balik penemuan tersebut.

Dunia ini tetaplah misteri, seberapa kuat dan cepatnya manusia menemukan tetaplah sebuah hipotesa yang bisa memunculkan hipotesa baru. Artinya, ujung dari sebuah kesimpulan seharusnya membuka sebuah pertanyaan untuk mendalaminya lebih lanjut.

Mari, kita kembali seperti teladan kerendahan hati yang disajikan oleh Sang Pemazmur. Proses revolusi, penemuan, keterbatasan pengetahuan, dsb; tetaplah sebuah karya misteri dari Sang Pencipta Mahaagung. Ada sesuatu di luar sana yang merangkai segala sesuatu ini menjadi sebuah sistem berjalan dan membawa kehidupan. Pemazmur dengan baik membawa pesan tersebut bahwa ketika melihat langit, bintang-bintang seharusnya manusia terhanyut dalam kekaguman akan Allah Sang Pencipta. Dan satu-satunya jalan adalah rasa syukur bahwa kita diijinkan mengetahui itu semua dan diberi kesempatan untuk merasakan itu semua. Terpujilah Allah Khalik langit dan bumi. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

2 Raj. 22-23


Pokok Doa:

1. Doakan bagi persiapan Sidang Sinode GKMI di Jepara kiranya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.