Shalom saudara yang diberkati Tuhan, kita memasuki bulan desember, bulan di mana banyak orang Kristen/ gereja-gereja sedang sibuk-sibuknya menyambut natal. di masa-masa ini juga kita kenal sebagai minggu adven, masa penantian akan kedatangan Tuhan Yesus. Di masa adven pertama berbicara tentang. pengharapan. Dunia yang penuh dengan dosa, kegelapan, kengeriaan, keputusasaan memerlukan terang Kristus. Kelahiran Kristus bukan hanya menunjukan kasih Allah melainkan kerinduan terdalam kita untuk seorang Juru Selamat yang dapat menebus kita.

Dalam Lukas 1, ketika Malaikat memberitahu kehamilan Maria seorang perawan yang hendak bertunangan tetapi sedang mengandung, membuat Maria begitu terkejut, tetapi malaikat menyapanya dan berkata “jangan takut..” Maria mungkin saja dapat merespon hal ini dengan ketakutan, lari, bersembunyi karena dia belum bersuami tetapi sudah mengandung, alih-alih melakukan hal-hal itu, Justru dalam perikop selanjutnya menyanyikan pujian yang menyatakan imannya dan Maria bersukacita ketika ia mengunjungi Elisabet bayi di dalam rahim elisabet melonjak ketika mendengar salam Maria. Maria Memuliakan Allah melalui nyanyiannya karena karya Allah dinyatakan melalui dirinya, Ia yang rendah diperhatikan oleh Allah sehingga “segala keturunan akan menyebutnya berbahagia” Saudara yang diberkati Tuhan perasaan ini juga seharusnya dirasakan oleh orang-orang yang terpinggirkan, tidak punya harapan, direndahkan dll, Kasih Allah juga sampai kepada mereka yang ada dalam keadaan rendah. Dari kehidupan Maria dan nyanyiannya itu membisikkan pengharapan, mengingatkan kita bahwa Tuhan bukanlah Allah yang jauh, melainkan Allah yang memperhatikan kita dimanapun kita berada. Biarlah kasih Allah boleh terus kita rasakan dalam kehidupan setiap kita. Amin.