1/16/2025
Maukah Anda Menunggu?
Kejadian 16–18
Kita sering tergoda untuk berusaha dengan usaha manusia untuk mencapai apa yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan. Sebagai orang tua saya sering berteriak kepada Keanu anak-saya, dan berpikir bahasa dan volume yang keras akan mengubah hatinya. Sebagai suami ketika jengkel dengan istri saya mencoba menghukumnya dengan mendiamkannya, dengan tujuan supaya istri saya berubah bahkan bertobat! Ketika saya melayani sering kali memaksa, membuka pintu pelayanan. Alih-alih mempercayai tuntunan Tuhan, saya sering mencoba melakukan dengan usaha dan hikmat manusia. Terkadang jujur saya sering tidak sabar untuk membungkam orang-orang dengan Injil dan bukannya membiarkan Roh Kudus bekerja di dalam hati mereka. Kesimpulannya saya dan bisa jadi Anda sering kali mencoba melakukan berbagai usaha manusia untuk apa yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan.
Ini jugalah pergumulan Abram. Allah telah berjanji bahwa Ia akan memberikan seorang anak laki-laki kepada Abram dan Sarai. Bukan hanya seorang anak laki-laki, tetapi anak laki-laki yang akan meneruskan janji Allah kepada Abram kepada generasi-generasi berikutnya. Sarai dan Abram menunggu dari tahun ke tahun, tetapi anak itu tidak kunjung datang. Sarai sudah terlalu tua untuk mengandung (Kej. 16-18).
Ketika berada dalam situasi di mana kita bergantung pada janji Tuhan dan janji itu sepertinya tidak kunjung datang, sulit untuk menunggu. Pertama-tama Anda sedikit khawatir, tetapi kekhawatiran itu berubah menjadi ketakutan, dan ketakutan berubah menjadi kepanikan. Dalam kepanikan Anda mulai berpikir tentang bagaimana dapat melakukan sendiri apa yang telah Anda nantikan dari Tuhan. Tanyakan pada diri Anda sendiri berapa banyak hal yang Anda lakukan lebih banyak dibentuk oleh rasa takut akan “bagaimana jika” daripada iman kepada Tuhan.
Maka tidak mengherankan akhirnya Sarai memberikan Abram seorang hamba perempuan, mengambil alih situasi ke dalam tangannya sendiri untuk menggenapi janji Tuhan. Abram seharusnya mengatakan tidak, tetapi dia tidak melakukannya. Hagar mengandung, Sarai menjadi cemburu, dan dia mulai menganiaya Hagar. Hagar melarikan diri dari rumah untuk menghindari situasi mengerikan yang berkembang. Rumah Abram selamanya terpecah belah karena Abram dan Sarai mencoba melakukan dengan usaha manusia apa yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan.
Tetapi syukur, Allah adalah Allah yang penuh kasih karunia. Allah tidak akan berpaling dari janji-Nya bahkan ketika Anda tidak mau menunggu, tetapi berusaha dengan hikmat dan kuasa Anda sendiri untuk melakukan apa yang hanya dapat dilakukan-Nya. Mari kita cek, apakah dalam 2 minggu pertama di tahun baru ini, Anda telah dan akan tergoda untuk mencoba melakukan dengan usaha manusia apa yang hanya dapat dilakukan oleh Allah? Maukah Anda bersedia untuk menunggu? Maukah Anda percaya pada kehadiran, kuasa, dan kesetiaan Tuhan Anda? Maukah Anda menemukan kedamaian dalam kenyataan bahwa waktu-Nya selalu tepat? Maukah Anda bersandar pada jaminan janji-janji Tuhan? Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Mat 12:1-21
Pokok Doa:
1. Doakan untuk pelayanan PIPKA khususnya kebutuhan DANA operasional yang besar setiap bulannya tercukupi dan kita diberi kesempatan turut ambil bagian di dalamnya.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.