GKMI
search

3/5/2023

Memilih Tidak Mengampuni

Matius 6:14 & 15 “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Kemarin kita sudah membahas tentang akibat yang didapat oleh orang yang memilih untuk mengampuni. Ternyata Alkitab juga mencatat konsekwensi bagi mereka yang memilih untuk tidak memberikan pengampunan. Sangat berbeda antara kehidupan orang yang Mengampuni dan Tidak Mengampuni. Ketika kita tidak bisa mengampuni orang lain, maka hal-hal ini akan terjadi dalam kehidupan kita:

1. Kesalahan Kita Tidak Diampuni Tuhan

(Matius 6:15) “Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. Tidak mau mengampuni berdampak buruk terhadap hubungan kita dengan Tuhan, kesalahan kita tidak akan diampuni pula, sia-sialah kita berdoa. Karena itu bereskan dulu hal yang mengganjal hati kita sehingga kita membangun hubungan baik dengan Tuhan. “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang disorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” (Mrk 11:25)

2. Tidak ada Damai Sejahtera

Orang yang tidak mengampuni menyimpan kepahitan dalam hatinya. Hidupnya tidak tenang, menderita, tida ada sukacita. Bahkan ketika beribadah sekalipun terasa berat. Mengapa demikian? Karena ketika kita memilih untuk tidak mengampuni, fokus kita tertuju pada keburukan orang tersebut, dan perbuatan-perbuatannya yang menyakiti hati kita, sehingga kita kehilangan damai sejahtera.

3. Membuka diri terhadap banyak dosa

Bermula dari tidak mengampuni, selain kita menutup diri bagi Tuhan kita juga membuka diri terhadap banyak dosa. Tidak dapat mengampuni bisa menjadi dendam, akar pahit, dengki, fitnah, berusaha membalas kejahatan, dll. Tidak ada hal positif bagi diri kita ketika kita tidak mengampuni. Menyimpan dendam dan amarah hanya akan berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.

Walaupun berat, mari kita belajar untuk mengampuni. Jangan menuntut pembalasan namun ampunilah orang. Pembalasan adalah hak Tuhan, dan bukan hak kita. Sekalipun kita dikecewakan jangan kita menyimpan dendam, mari kita belajar mengampuni seperti yang diteladankan Tuhan Yesus ketika Ia berada di atas kayu salib. Di tengah segala cela ada aniaya yang Ia terima, Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Luk 23:34)

Kejahatan keji yang dilakukan oleh orang – orang yang menyalibkan Tuhan Yesus dibalas-Nya dengan kasih yang begitu besar. Hal ini juga merupakan satu bukti bahwa Tuhan Yesus melaksanakan apa yang Ia ajarkan kepada kita, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”(Mat 5:43-44). Dalam doa inilah sabda Tuhan nyata, Ia mengasihi manusia bahkan orang – orang yang membenci-Nya. Bagaimana dengan kita? Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Kis. 1:1-26


Pokok Doa:

1. Berdoa utk Negara-negara yang bertikai, kiranya para pemimpin negara dan badan perdamaian dunia diberi hikmat agar dapat berdamai dan mencari solusi.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.