6/8/2023
Mengalami Kebotakan?
1 Korintus 11:28a - "Hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri"
Seorang bernama Bruno selalu bangga dengan rambutnya yang tebal dan bergelombang. Suatu hari ia mendapati 3 helai rambutnya rontok, namun karena ia masih yakin dengan rambutnya banyak, ia santai dan mendiamkan saja. Hari demi hari, sedikit demi sedikit ia terus kehilangan rambutnya tanpa ia menyadarinya. Hingga pada akhirnya, tinggal tersisa satu lengkungan kecil rambut di atas kepalanya yang mengkilat itu. Ketika suatu pagi Bruno bangun, melihat bantalnya, dan alangkah kaget dirinya melihat rambutnya yang terakhir tergeletak di sana. Ia melompat turun dari ranjangnya dan sambil berlari kepada isterinya ia berkata, “Susan, Susan saya botak!”
Kisah ini mengingatkan kita kepada orang-orang Kristen semula menjaga hidupnya tetap taat kepada Tuhan, namun mungkin karena pengaruh teman, keingintahuan, mulai kompromi untuk tidak taat, bahkan terjerat dalam dosa. Contoh sederhana, ada orang yang dulunya selalu memprioritaskan doa sebelum makan sebagai ucapan syukur atas berkat Tuhan. Namun karena teman-temannya di kantor tidak berdoa maka iapun berpikir, “Ah, kan bersyukur kepada Tuhan kan bisa doa dalam hati. Toh, Tuhan dengar.” Hal ini pun kemudian terbawa di rumah, ia merasa tidak perlu berdoa sebelum makan. Secara perlahan namun pasti, rasa syukurnya atas berkat Tuhan semakin hilang tanpa menyadari apa yang sedang terjadi pada dirinya. Ada orang Kristen yang dulu meyakini beribadah di gereja / rumah Tuhan merupakan keharusan, saat ini banyak orang Kristen suka tetap di rumah pada hari Minggu sambil menikmati ibadah online, hanya karena tidak mau repot. Dan masih banyak contoh lainnya dalam kehidupan manusia sehari-hari. Hal ini akan terus berlangsung, sampai ia mengalami suatu pengalaman yang mengejutkan, bisa jadi teguran dari Tuhan sehingga ia dapat melihat keadaannya yang sebenarnya. Ketika ia ditegur dengan keras lewat terang firman Tuhan, barulah ia disadarkan alangkah licin dan liciknya setan selama ini telah melucuti kesadaran dan ketajaman rohaninya.
Dalam konteks bacaan kita hari ini rasul Paulus memberi nasihat kepada jemaat Korintus yang berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan, namun seringkali diwarnai dengan pertengkaran sehingga yang dihasilkan bukan kebaikan melainkan keburukan, bukan kesatuan jutru perpecahan. Untuk menghindari kekagetan seperti yang dialami oleh Bruno, adalah penting untuk menyelidiki diri kita setiap hari. Apabila kita saat ini ternyata sedang mengalami kerontokan rohani, segeralah perbaiki dan bereskan di hadapan Tuhan, mohon ampun jika kita selama ini kompromi dengan ketidak taatan dan dosa, lalu mulai kembali menata hati dan minta kekuatan dari Tuhan untuk taat. Jadi, segeralah bertobat, jangan sampai terlambat hingga mengalami kebotakan secara rohani. Setuju ? Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Kis. 7:1-29
Pokok Doa:
1. Berdoa untuk Seminar Apologetika pada Sabtu, 17 Juni 2023 oleh Ev. Bedjo Lie kiranya dapat berjalan dengan baik.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.