Pernahkah kita merasa dan berpikir: Bagaimana memposisikan diri di tengah sukarnya membangun Mezbah Keluarga kalau anggota rumah pada tidak mau, mengganggap sesuatu yang tidak perlu dilakukan karena ke gereja saja sudah cukup, tidak ada niat/semangat dari anggota rumah lainnya, merasa tidak bisa menyampaikan firman? Apa yang bisa saya lakukan kalau begini Tuhan? Apa yang dapat membantu saya bisa mendorong keluarga saya untuk membangun mezbah keluarga?

Membangun Mezbah keluarga tidaklah mudah. Membangun Mezbah Keluarga = Membawa Perubahan!

1 Timotius 4:12 menjadi gerbang untuk menjawab pergumulan kita.

Timotius diperintahkan oleh Paulus untuk menjadi teladan bagi orang-orang percaya di Efesus. Jika Timotius meneladani kebajikan Kristen kepada orang-orang percaya di Efesus, mereka akan menjadi teladan bersamanya bagi orang yang tidak percaya. Jadi, tips yang diberikan Paulus untuk Timotius yaitu harus terlebih dahulu menjadi teladan bagi orang percaya. Contoh: Khotbah dan pengajaran yang disebutkan dalam ayat 13 adalah salah satu cara di mana dia dapat memberikan teladan dalam “berbicara”, atau psl.6:3-5; 2 Tim. 2:14-16 Paulus memperingatkan Timotius agar tidak bertengkar.

Di tengah kebingungan sebagai kepala Rumah Tangga, sebagai istri atau sebagai anak yang lebih muda dan harus apa untuk mengajak dan membangun mezbah keluarga? Ternyata Firman Tuhan mengingatkan kita terlebih dahulu menjadi teladan bagi anggota rumah dengan harapan ada saatnya keluarga kita terbuka hatinya untuk mezbah keluarga.

Tips yang sangat simple dari Firman Tuhan tapi perlu tanggung jawab yang besar dan konsisten untuk mengerjakannya. Amin, Soli Deo Gloria.