GKMI
search

2/21/2024

Nasihat bagi para Ayah

Efesus 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan

Beberapa waktu lalu secara tak sengaja saya berjumpa dengan kawan lama, seorang pria yang menjadi teman dekat saya. Dalam percakapan kami, wajahnya yang semula gembira berubah menyiratkan kesedihan ketika ia menceritakan kembali masa lalu keluarganya yang suram. Ayahnya mendidik ketiga anaknya dengan keras, tak segan memukul. Sebagai anak sulung ia masih sanggup menahan diri terhadap perlakuan ayahnya. Namun ia tidak tahan melihat kedua adik perempuannya, terlebih ibunya diperlakukan yang sama. Ingin sekali ketika itu ia melawan sang ayah, bahkan punya niatan untuk membunuhnya. Beruntung hal itu tidak terjadi. Ayahnya meninggal akibat serangan jantung, menyusul beberapa tahun kemudian sang ibu.

Ayahnya yang sudah tiada tak membuat luka hati itu hilang dengan sendirinya, bahkan sampai pada hari kami bertemu kembali. Meski beberapa tahun berlalu, situasi sudah berubah, kedua adiknya sudah berkeluarga, pengalaman traumatis itu tetap terbayang. Perasaan takut dan kepahitan terhadap figur ayahnya masih membekas dalam dirinya. Itulah mengapa ia enggan berkeluarga, takut akan mengulangi kesalahan yang sama seperti ayahnya dulu. Sebagai kawan, saya turut prihatin dengan keadaannya. Saya terus berdoa, membimbingnya dalam perenungan Firman Tuhan dengan keyakinan bahwa Tuhanlah yang sanggup memulihkan hidupnya.

Nasihat rasul Paulus kepada jemaat di Efesus ini perlu menjadi perenungan kita bersama, khususnya para ayah (termasuk saya dan anda para pria yang suatu hari menjadi ayah) agar jangan sampai kita menyalahgunakan otoritas yang Tuhan berikan sebagai pendidik dengan bertindak sewenang-wenang kepada anak sehingga justru akan menghancurkan masa depan mereka oleh karena hati yang diliputi oleh kepahitan dan amarah akibat perilaku kita. Ayah sebagai kepala keluarga perlu belajar menjadi contoh dalam memimpin dan mengarahkan anggota keluarga, menegur yang salah serta berperilaku atas dasar kasih dengan sesuai ajaran dan nasihat Tuhan. Bersyukurlah bagi anda yang dididik dalam keluarga Kristen yang takut akan Tuhan karena dari andalah anak-anak dapat mengenal dan mengalami kasih Bapa di Surga, sebagaimana yang saya alami.

Seorang ayah tentu tidak luput dari kesalahan sehingga ada kalanya perlu mengakuinya, meminta maaf kepada anak-anak atas kesalahan tersebut sambil terus memperbaiki diri. Bangunlah komunikasi yang intens, sesekali ajak mereka hang out agar mereka merasakan kasih yang anda berikan dan anda semakin paham dunia mereka. Jangan sampai ketika anda di rumah, anak-anak justru bersembunyi di kamar karena merasa asing, tidak nyaman dan takut dengan kehadiran anda. Mari para ayah, masa depan anak ada di tangan anda, bimbing dan tuntunlah mereka dalam kasih Tuhan. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Im. 10-11


Pokok Doa:

1. Berdoa bagi jemaat yang sakit dan dalam pemulihan, kiranya di dalam Tuhan Yesus mereka mendapatkan kekuatan dan kesembuhan.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.