12/25/2024
Natal yang Sesungguhnya
Yohanes 14:6 - "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku..”
Dalam suasana Natal yang penuh sukacita ini mari kita belajar dari para gembala di padang Efrata, yang pergi mencari dan menemukan sang bayi Yesus yang lahir, seperti yang disampaikan oleh Malaikat Tuhan kepada mereka. Berita yang disampaikan kepada para gembala itu tidak sekedar didengar, tetapi mereka pergi, bergegas dan mereka tidak tinggal diam. Berita itu menggerakkan hati dan budi agar pergi dan mengalami sendiri peristiwa itu secara lebih nyata dan mendalam. Mereka beranjak dari zona nyamannya mereka dan bergegas bangkit untuk pergi melihat apa yang terjadi. Sampai akhirnya mereka menjumpai sang bayi itu seperti yang disampaikan malaikat Tuhan kepada mereka. Perjumpaan mereka dengan sang bayi itu, menjadi sebuah sukacita besar yang luar biasa. Kegembiraan itu menumbuhkan semangat baru dan penuh rasa syukur kepada Allah karena boleh menyaksikan dan mengalami karya besar Allah melalui kelahiran Sang Gembala Agung. Dan tanggapan mereka adalah dengan gembira dan pujian tulus mewartakan kembali dan memberikan kesaksian akan pengalaman iman yang istimewa itu, bahwa sungguh telah lahir Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan! Hanya orang yang tergerak hati, hanya orang yang terus mencari dan menemukan Dia, mengalami sukacita rohani yang luar biasa dan istimewa. Sukacita itu tidak lagi menjadi milik sendiri, tetapi mewartakan dan mengajak orang lain untuk boleh mengalami kelahiran Tuhan itu dalam hati dan hidupnya. Kegembiraan yang dibagikan menjadi kegembiraan yang luar biasa. Harus menjadi pengalaman bersama dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Berita kelahiran Tuhan, sudah begitu sering kita dengar entah melalui khotbah dan lain-lain. Khususnya pada momen natal seperti saat ini. Namun kita sering berhenti di situ saja. Hanya menjadi konsumsi pribadi saja. Hanya untuk diri sendiri dan jarang kita bagikan itu kepada orang lain dalam hidup kita. Kita sering tidak bergerak untuk keluar dari zona nyaman kita, kita tidak mau terganggu dan diganggu untuk membawa berita keselamatan itu bagi orang lain, melalui kata dan tindakan, melalui sikap dan cara hidup kita. Kita menikmati kepastian keselamatan itu sendiri, dan tidak peduli dengan orang lain. Kita tidak seperti para gembala yang penuh sukacita mewartakan pengalaman imannya, bahwa Yesus tidak lagi di gua Betlehem, atau di palungan, tetapi kini Yesus telah lahir dalam hati, dan dalam hidup mereka. Yesus telah menjadi pengalaman hidup yang harus terus diwartakan penuh sukacita. Yesus kini telah dijumpai dan dialami dan diwartakan bagi orang lain.
Pengalaman itu telah mengubah hidup mereka menjadi pembawa kabar baik, bagi siapa saja. Karena itu, kita harus berani keluar dari zona nyaman hidup kita. Kegembiraan menumbuhkan rasa syukur kita kepada Allah yang perduli dengan kita manusia, dan mau menjadi sama dengan kita. Natal harus menjadi perayaan syukur karena Allah dalam diri Yesus rela lahir dalam hati, hidup, keluarga dan komunitas kita. Kita bersyukur di hari Natal ini, dan terus menjadi pembawa berita keselamatan kepada siapa pun melalui kata dan Tindakan kita. Itulah natal yang sesungguhnya, amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Zakh. 9
Pokok Doa:
1. Doakan bagi jemaat yang bepergian keluar kota/keluar negeri kiranya mereka menikmati penjagaan dan pemeliharaan Tuhan Yesus.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.