Dalam hidup ini saya yakin setiap kita memiliki begitu banyak keinginan, yakni harapan yang rindu kita wujudkan menjadi sebuah kenyataan. Ada yang menginginkan umur panjang, jalan-jalan ke luar negeri, kesembuhan bagi kita yang sedang sakit. Dalam setiap momen ulang tahunpun kita juga ‘make a wish’. Nah pertanyaannya, jika kita hanya boleh punya satu keinginan untuk kita minta kepada Tuhan, hal apa yang rindu kita wujudkan menjadi sebuah kenyataan ?

Di momen ulang tahun saya yang juga bertepatan pada hari ini, saya rindu kita sama-sama belajar one wish dalam hidup seorang pemazmur sekaligus raja Israel yang bernama Daud. Apa itu ? keinginan terbesar dalam hidupnya ialah diam di rumah Tuhan. Rumah Tuhan kala itu menjadi tempat Allah hadir untuk berbicara kepada umat-Nya, Israel. Artinya keinginan terbesar Daud ialah berada di tempat dimana Allah berada, tinggal bersama Tuhan dan menikmati keintiman / kedekatan relasinya dengan Tuhan. Berapa lama ? seumur hidupnya. Hal ini sekaligus mengajarkan kita betapa sentralnya Pribadi Allah dalam kehidupan Daud. Ia hanya menginginkan Tuhan dalam hidup bukan karena posisinya yang sudah berada di puncak kepemimpinan, namun kasih-Nya kepada Allah melampaui segala hal yang dapat ia nikmati sebagai raja. Tak mengherankan, Daud menjadi satu-satunya tokoh dalam Alkitab yang Allah sebut sebagai a man after His own heart atau seorang yang berkenan di hati Allah (1 Sam. 13:14, Kis. 13:22).

Bagaimana dengan kita ? barangkali kebanyakan dari kita ketika datang kepada Tuhan dalam doa lebih sering meminta ini-itu, meminta Tuhan melakukan ini & itu, menyediakan berbagai hal yang kita butuhkan sehingga pertanyaan yang muncul adalah apakah selama ini kita memandang Tuhan sebagai Pribadi yang berharga atau berguna ? Tanpa sadar kita menggunakan Tuhan sebagai alat pemenuhan kebutuhan kita lebih dari menginginkan Pribadi-Nya hadir sebagai tuan yang berdaulat penuh atas hidup kita.

Jadi, ketika ditanyakan, apa one wish dalam hidup anda ? di momen HUT hari ini saya mau berkata, “Tuhan, Engkaulah Pribadi yang kuinginkan lebih dari apapun. Murnikan hatiku dalam mengikut-Mu dan melayani-Mu. Biarlah Engkau semakin bertambah dan aku semakin berkurang. Kiranya bukan kehendakku, namun kehendak-Mu yang jadi dalam hidupku dan keluargaku. Amin"