GKMI
search

7/14/2025

Panggilan Menjadi Kudus

Imamat 19–21

Harus diakui Kitab Imamat mungkin salah satu kitab yang sulit dibaca, ingin segera dilewati sebab mungkin ada bagian Alkitab yang “lebih menarik dan lebih bermanfaat”. Namun, ketika memperhatikan kata-kata dalam Imamat 20:26: “Kamu harus kudus bagi-Ku, sebab Aku, Tuhan, adalah kudus dan telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milikKu.” Boom! Mari kita renungkan apa yang ditulis dalam kitab ini!

Ayat ini menunjuk pada panggilan kekudusan Allah. Hidup dalam panggilan kekudusan Allah berarti hidup untuk sesuatu yang jauh lebih besar daripada kenyamanan, kesenangan, atau kemudahan. Allah memanggil kita untuk hidup, untuk sesuatu yang jauh lebih memuaskan daripada definisi kebahagiaan itu sendiri. Allah memanggil kita untuk hidup pada sesuatu yang lebih besar daripada kekayaan materi, kekuasaan pribadi, kontrol,  penerimaan, hormat, atau ketenaran. Allah memanggil kita untuk menyerahkan setiap keinginan dalam setiap situasi hidupmu kepada kehendak suci Sang Ilahi.

Allah menciptakan dan mengambil kita sebagai milik-Nya. Panggilan kepada kekudusan menuntut kita untuk selalu bertanya dalam setiap situasi, doa, atau hubungan, “Apa kehendak Allah bagiku di tempat ini, atau pikiran, keinginan, atau tanggapan apa yang akan menyenangkan Tuhanku di sini?”

Ayat ini dengan jelas menyampaikan apa yang dimaksud dengan kekudusan. Ini pertama-tama bukan tentang apa yang kita lakukan sebagai anak-anak Allah. Ini pertama-tama tentang apa yang telah Allah lakukan. Perhatikan kata-kata ini: “Kamu akan menjadi kudus bagi-Ku . . . kamu akan menjadi milik-Ku.” Dalam tindakan kedaulatan dan kasih karunia-Nya, Allah mengambil anak-anak-Nya dari kerumunan manusia dan memisahkan mereka untuk menjadi milik dan tujuan-Nya.

Kekudusan adalah tentang dipisahkan oleh Allah. Ini tentang tidak lagi menjadi milik diri kita sendiri tetapi milik Allah. Dan untuk itu Yesus Kristus telah menyerahkan diri-Nya untuk kita, untuk menebus kita dari segala kejahatan dan menyucikan bagi diri-Nya suatu umat yang menjadi milik-Nya sendiri, yang bersemangat untuk melakukan perbuatan baik. (Titus 2:11–14).

Hari ini mari kita hidup kudus dalam cahaya pilihan Allah yang telah menjadikan kita milik-Nya. Tidak ada tujuan yang lebih tinggi dan mulia dalam hidup daripada menerima panggilan Allah untuk menjadi kudus sebagaimana Dia kudus. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Roma 2:24-3:8


Pokok Doa:

1. Berdoa bagi Gereja-gereja dan Lembaga Misi khususnya di Indonesia, kiranya Tuhan memberi kearifan dalam pelaksanaan pelayanan Pekabaran Injil untuk menjangkau lebih banyak orang.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.