Terbayang reaksi dari para murid ketika suatu hari Yesus berkata, “Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu … ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang …” (Yoh. 13:33).

Ekspresi kaget, bingung, penasaran, bercampur kesedihan menjadi satu. Yesus, sosok yang selama ini mereka ikuti, selalu hadir menemani dan mengayomi mereka dimanapun dan kapanpun akan pergi meninggalkan mereka. Namun Yesus juga berkata bahwa Ia tidak meninggalkan mereka sebagai yatim piatu. Ia akan minta kepada Bapa untuk mengirimkan seorang Penolong yang lain, mengacu kepada Roh Kudus. Sebelum kenaikan ke surga, Tuhan Yesus kembali mengingatkan kepada para murid untuk tidak meninggalkan Yerusalem menanti Roh Kudus (Kis. 1:4-5).

‘Seorang Penolong yang lain’ (Inggris: another helper of the same kind) yang disematkan kepada Roh Kudus memiliki makna yang menarik yakni Roh Kudus bukanlah pribadi yang asing bagi para murid oleh karena Roh Kudus adalah ‘the same kind’ dengan Yesus. Sebagaimana Yesus adalah Allah yang kudus, kekal, berkuasa dan mengasihi para murid, demikian pula Roh Kudus adalah Allah (kita kenal dalam Allah Tritunggal bersama Allah Bapa & Yesus). Hal menarik lainnya, kata ‘Penolong’ dalam bahasa Yunani “Parakletos” (para = along side / di sisi + kletos = walk / berjalan). Artinya Roh Kudus akan berjalan di sisi para murid. Itulah mengapa para murid dihiburkan karena mengetahui bahwa Yesus tidak akan meninggalkan mereka sebagai yatim piatu (ay. 18). sebaliknya Roh Kudus akan menyertai mereka. Roh Kudus akan menolong mereka mengenal Yesus, memberikan karunia untuk melayani dengan penuh kuasa seperti Yesus.

Jikalau Tuhan Yesus hadir secara fisik hadir 2000 tahun lalu di antara ke-12 murid, Pribadi Roh Kudus juga hadir dalam hidup kita, gereja-Nya pada masa kini. Roh Kudus yang menginsafkan kita akan dosa, menolong kita hidup dalam kebenaran sampai kita bertemu kembali dengan Kristus kelak. Selamat menjalani hidup dalam pertolongan Roh Kudus.