GKMI
search

3/8/2024

Pembawa Damai

Matius 5:9 - “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”

Berbicara tentang pembawa damai saya teringat akan 1 lagu yang saya pelajari ketika kuliah dan saya refleksikan sebagai pengikut Tuhan. Lagu ini diambil dari doa St. Fransiskus Asii yang berbunyi..

TUHAN, jadikanlah aku pembawa damai.

Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih.

Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan.

Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan.

Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran.

Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian.

Bila terjadi keputus-asaan, jadikanlah aku pembawa harapan.

Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang.

Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita.

Ya Tuhan Allah, ajarlah aku untuk lebih suka menghibur daripada dihibur;

mengerti daripada dimengerti;

mengasihi daripada dikasihi;

sebab dengan memberi kita menerima;

dengan mengampuni kita diampuni,

dan dalam kematian kita dilahirkan ke dalam Hidup Kekal.

Setiap orang menginginkan adanya kedamaian di dalam hidupnya. Pertanyaannya apakah dengan kekuasaan kita mendapat kedamaian? atau mungkin dengan banyaknya harta kita akan merasa damai? saya rasa tidak, karna banyak orang yang punya kelimpahan uang tetapi stres di dalam hidupnya bahkan ada yang mengakhiri hidupnya. Bahkan ada juga manusia yang untuk mendapatkan kedamaian dalam dirinya, dia menyakiti orang lain. Lantas bagaimana kita mendapatkan kedamaian itu?. Damai itu dapat hadir ketika kita hidup bersama Sang Damai.

Yesus datang ke dunia tidak membawa permasalahan bagi manusia, tetapi Yesus datang untuk memperbaiki hubungan Allah dengan manusia, Dia rela mati di kayu salib supaya manusia tidak lagi menjadi musuh Allah. Paulus berkata: dalam Efesus 2:14 “Karena Dialah damai Sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merobohkan tembok pemisah, yaitu perseteruan. Apakah bapak ibu saudara dan saya sudah memiliki Damai itu didalam hati kita semua? Apakah bapak ibu percaya kepadanya yang datang sebagai pendamai itu? Apakah bapak ibu sudah menerima pendamai itu yang merekonsiliasi hubungan Allah dengan saudara?.

Jika memang benar Yesus sudah ada di dalam kehidupan setiap kita sebagai pendamai dari perseteruan dosa, marilah kita juga menjadi pembawa damai bagi banyak orang, kita merefleksikan kehidupan kita dalam minggu-minggu pra-paskah ini kita melepaskan setiap keegoisan dalam diri kita, kedagingan/hawa nafsu dalam diri kita, agar kita dapat hadir ditengah-tengah kehidupan ini sebagai pembawa damai dan menunjukan identitas kita sebagai anak-anak Allah.


Pembacaan GEMA hari ini:

Bil. 10-11


Pokok Doa:

1. Berdoa bagi setiap jemaat GKMI Anugerah, kiranya terus memiliki kerinduan dan kesetiaan mencari Tuhan dalam mengikuti ibadah minggu.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.