GKMI
search

3/4/2023

Pemecah Roti

Kis 2:41-47

Koinonia adalah kata benda Yunani yang berasal dari kata kerja koinoneo yang berarti: memberi sebagian, mendapat bagian, mengambil bagian. Lembaga Alkitab Indonesia-Terjemahan Baru menerjemahkan koinonia sebagai: menyumbangkan (Rm. 15:26), memberi bantuan (Ibr. 13:16), mengambil bagian (2Kor. 8:4), bersatu (2Kor. 6:14), persekutuanmu (Flp. 1:5, Flm. 1:6), persekutuan (1Kor. 1:9, 10:16; 2Kor. 13:13; Gal. 2:9; 2:1, 3:10; 1 Yoh. 1:3, 6, 7).

Berdasarkan beberapa pemakaian kata dan konteksnya dalam kalimat, maka koinonia umumnya dimengerti sebagai “persekutuan.” Pola hidup jemaat Yerusalem pada zaman rasul-rasul, yang merupakan cikal bakal Gereja Tuhan di dunia adalah pola hidup yang diikat erat dengan tali–tali koinonia.

Lukas memberi catatan bahwa jemaat yang berjumlah kira-kira tiga ribu jiwa itu, bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka juga selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (ayat 42). Lebih lanjut, Lukas menuliskan: “Dengan bertekun dan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama- sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah” (ayat 46). Dampak dari kehangatan koinonia sangatlah indah, karena mereka menjadi disukai semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan (ayat 47).

Bagaimana dengan Gereja kita? Apakah jemaat hidup di dalam persekutuan ‘pemecah roti’ seperti jemaat Yerusalem? Apakah persekutuan jemaat diselimuti kehangatan kasih sayang sehingga menarik orang-orang yang kedinginan akan kasih Tuhan untuk bergabung dan menjadi percaya?


Pembacaan GEMA hari ini:

Mrk. 11:26-12:17

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.