7/14/2023
Pengorbanan Seorang Ibu
1 Tesalonika 2:7 - "Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya"
Tak seorangpun dari kita meragukan cinta kasih seorang ibu. Melalui rahim ibu lah kita dilahirkan ke dunia ini. Dia pulalah yang mengasuh dan merawat kita sampai kita dianggap cukup mandiri untuk melakukan segala sesuatu sendiri. Sebuah ungkapan berbunyi demikian, “Cinta ibu adalah bahan bakar yang memungkinkan manusia normal melakukan hal yang mustahil.”
Itulah yang dilakukan oleh seorang wanita di Mesir bernama Sisa Abu Daooh. Sebagaimana wanita yang menikah di usia muda, ia dan suami memiliki harapan akan keluarga yang bahagia. Kebahagiaanya terwujud dengan kehadiran buah hati seorang puteri di tahun pertama pernikahan mereka. Sayang sekali, tak berapa lama kemudian sang suami yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi keluarga meninggal dunia. Di tengah duka mendalam yang masih menyelimuti, perasaan takut muncul membayangkan nasib puterinya kelak tanpa kehadiran sosok ayah.
Namun Sisa tidak menyerah. Ia memperjuangkan kehidupannya dan puterinya dengan memilih melakukan hal ekstrim yakni menyamar sebagai laki-laki dan melakukan pekerjaan laki-laki. Padahal dalam budaya muslim di Mesir yang memegang adat patriakh (laki-laki) sebagai pemimpin, seorang perempuan yang menyamar menjadi laki- laki merupakan hal yang tabu dan dilarang. Namun ia tidak kehilangan akal. Untuk menutupi penyamarannya, ia mengenakan pakaian laki-laki dan memilih lokasi pekerjaan di luar kota agar tidak seorangpun rekan yang mengenali identitas dirinya yang sesungguhnya.
Setiap hari ia mengangkat bata dan semen dan hal ini ia lakukan selama 43 tahun. Ketika akhirnya rahasianya terkuak, bukan hukuman yang ia terima. Sebuah lembaga kemanusiaan justru menganugerahkan penghargaan atas perjuangan dan dedikasinya yang begitu luar biasa.
Kasih seorang ibu yang ditunjukkan oleh Sisa Abu Daooh menjadi gambaran yang dipakai oleh rasul Paulus terhadap jemaat Tesalonika yang dilayaninya. Ia dalam kasih sayang yang besar akan mereka bukan saja rela membagi Injil Allah, namun juga hidupnya dicurahkan bagi mereka. Inilah yang juga menjadi penggambaran kasih Allah yang rela berkorban bagi manusia. Allah rela menjadi manusia, memberikan hidup-Nya, agar manusia yang berdosa ini, anda dan saya menerima anugerah keselamatan. Mari kita bersyukur untuk kasih ibu yang kita terima, namun lebih lagi mari kita bersyukur atas kasih Allah yang berkorban bagi kita. Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
Roma 2:24-3:8
Pokok Doa:
1. Berdoa untuk acara Kids & Teens Parents Gathering pada hari ini di fave hotel puri indah, kiranya menjadi berkat bagi para peserta yang hadir.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.