GKMI
search

4/21/2025

Rasanya Campur Aduk

Matius 28:8 - "Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus."

Saya yakin banyak di antara kita yang sudah pernah naik roller coaster, sebuah wahana permainan yang terdiri dari kereta yang melaju di lintasan rel dengan kecepatan tinggi, sering kali dengan tanjakan, turunan, dan tikungan tajam. Di Dufan biasa disebut dengan ‘Halilintar’. Ketika mengendarainya, apa yang kita rasakan ? bisa jadi berbagai perasaan campur aduk: takut iya, senang iya, apalagi jika ini pengalaman pertama kita. Takut karena kereta yang kita naiki meluncur cepat tanpa bisa kita rem dan kendalikan, was-was seandainya kereta itu lepas dari rel dan mencelakai diri kita, namun di dalam tubuh kita juga terjadi lonjakan adrenalin yang membuat kita gembira. Teriakan orang-orang di kereta itu bukan karena ketakutan karena resiko jatuh dari ketinggian namun lebih sebagai bentuk ekspresi emosi positif, yakni kepuasan yang dirasakan saat mengalami sensasi roller coaster itu.

Barangkali itulah gambaran perasaan Maria Magdalena dan beberapa wanita lain ketika mengunjungi gua kubur Yesus. Mereka datang pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, membawa rempah untuk mengurapi tubuh Yesus. Meskipun mereka juga memiliki pertanyaan besar siapa yang akan menolong mereka menggulingkan batu besar yang menutup pintu gua. Belum lagi harus berhadapan dengan prajurit yang menjaga kubur itu. Namun didorong oleh kasih yang tulus terhadap sang Guru, mereka tetap pergi juga. 

Betapa terkejutnya mereka ketika tiba di sana, mereka berjumpa dengan seorang malaikat yang kemudian menggulingkan batu besar itu. Perasaan mereka diliputi ketakutan karena bisa jadi ini pengalaman pertama mereka berjumpa dengan malaikat. Para penjaga yang melihat malaikat itupun ketakutan seperti orang mati (ay. 4). Namun di saat yang sama sukacita mereka meluap karena kabar yang disampaikan malaikat itu, yakni Yesus sudah bangkit. Yesus sudah tidak ada di kubur itu lagi, bahkan Ia sudah mendahului mereka ke Galilea dan dapat menjumpai-Nya di sana. Alkitab mencatat perempuan itu pergi meninggalkan kubur Yesus yang kosong dengan takut dan sukacita yang besar. Mereka tak sabar menyampaikan kepada murid-murid Yesus lainnya apa yang mereka alami tadi.

Apa yang kita rasakan ketika memaknai Paskah yang mungkin sudah kesekian kalinya kita rayakan ? Masihkah kisah kebangkitan Yesus 2000 tahun lalu ini menggetarkan hati kita, membuat kita terharu-biru, kagum akan keajaiban karya-Nya atau justru menjadi semakin biasa dan kehilangan maknanya ? Apapun pergumulan yang sedang anda hadapi, kiranya momen Paskah, fakta kebangkitan Kristus ini kembali mengkalibrasi hati kita, mengalami ‘sensasi’ antara takut (hormat) dan sukacita karena kedahsyatan karya-Nya dalam hidup kita hari demi hari. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Luk 21:1-28


Pokok Doa:

1. Doakan bagi rencana pembangunan fasilitas pos Pipka Sungai Yordan di Balikpapan yg merupakan proyek kolaborasi TTA dan ARK dapat berjalan dengan baik dan tercukupi.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.