GKMI
search

11/4/2023

Relasi Bukan Transaksi

I Yohanes 4:19 “Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”

Seringkali kita mendengar kalimat yang mengatakan demikian: Kristus sudah memberikan nyawa-Nya apa yang sudah bisa kamu berikan kepada Kristus? Kalimat ini biasanya disampaikan dalam konteks ajakan untuk memikirkan apa yang kita dapat lakukan setelah percaya kepada Kristus. Kalimat ini baik namun ada hal serius yang perlu kita pikirkan dari kalimat ini. Serius karena kalimat ini sebenarnya ingin menjadikan relasi kita dengan Kristus bersifat transaksi. Transaksi karena kita memikirkan bagaimana membayar hutang kasih karunia yang Tuhan sudah berikan dengan cuma-cuma. Akibatnya ada rasa bersalah, ada rasa sungkan yang muncul jika tidak atau belum melakukan sesuatu bagi Allah yang sudah menebus kita, dan disisi lain menjadi ‘sombong rohani’ karena sudah melakukannya.

Sekilas melakukan segala sesuatu untuk Kristus apapun bentuknya nampaknya merupakan pemikiran yang sangat rohani. Namun demikian ada bahaya yang harus kita sadari. Bahaya legalisme terselubung dibaliknya. Saudara ketika kita ingin membalas apa yang Yesus lakukan maka sebenarnya relasi kita dengan Kristus didasarkan bukan pada kasih tetapi pada ketakutan. Mengapa? Karena faktanya: Bisakah kita atau mungkinkah mampu membayar kembali kasih Kristus? Siapa saudara sehingga bisa melunasi darah Kristus? Kebaikan, pelayanan atau usaha apa yang mampu membayar darah-Nya yang mahal. Bukanlah Kristus sudah menyelesaikan semuanya diatas kayu salib? Mengapa rasa bersalah itu masih ada? Setiap hari kita makin berhutang kepada Allah. Semua hal yang baik yang dapat kita lakukan itu pun juga karena Dia yang memampukan. Hutang kita jauh lebih banyak dari yang kita bayangkan dan semuanya itu tak terbantahkan.

Kabar baiknya Injil memberitahu kita bahwa di dalam Kristus, Allah tidak menagih balasan dari kita, sebab kasih karunia-Nya itu cuma-cuma. Allah yang beranugerah itu sedang ingin membangun relasi bukan transaksi. Motivasi kita melakukan segala kebaikan bukan karena takut transaksi, namun meluap dari rasa syukur dan kasih pada Allah yang sudah lebih dulu mengasihi kita. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Ibrani 6:1-20


Pokok Doa:

1. Berdoa untuk Pelayanan Ibadah (AWM), mohon Roh Kudus untuk berkarya melalui persiapan yang dilakukan dan untuk jemaat yang mengikuti ibadah minggu.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.