Rendah Hati? Siapakah yang memiliki sikap ini? Atau adakah saudara melihat/mendengarkan ada seseorang yang berkata kepada orang lain “saya ini orangnya rendah hati” bukankah dengan berkata begitu orang tersebut sedang menunjukan sikap diri yang tidak rendah hati?

Bagian firman Tuhan yang kita renungkan hari ini memberitahu dengan jelas apa yang harus kita lakukan dalam hidup ini yaitu merendahkan diri seperti Kristus, FIrman Tuhan ini juga jelas menggambarkan apa yang Yesus lakukan ketika Ia menjadi manusia “menanggalkan jati diri” Yesus yang merendahkan dirinya begitu rendah hingga mau menjadi seorang hamba. bagaimana hal demikian dengan kita? menanggalkan jati diri bukan hal yang mudah untuk dilakukan bukan? bahkan kebanyakan orang dalam dunia ini ingin dan cenderung selalu menampilkan status ataupun keberadaan dirinya di hadapan orang lain untuk mendapatkan penghargaan ataupun pengakuan.

Yesus bukan hanya merendahkan dirinya tetapi dia mengosongkan dirinya sendiri. Dia adalah Allah tetapi tidak mempertahankan statusnya melainkan dia menjadi manusia di dalam menjadi manusia pun Dia merendahkan dirinya bahkan taat sampai mati. Ketaatan Yesus menghantarkan dia pada kematian yang begitu hina yaitu harus dengan cara disalib. Salib merupakan hukuman yang hina karena salib diperuntukan bagi penjahat kelas tinggi. Yesus mengalami itu bukan karena Ia berdosa, bukan karena kesalahan yang dibuat olehNya tetapi karena dosa-dosa manusia.

Yesus bukan hanya memberikan teladan tentang kerendahan hati, tetapi kita juga menerima anugerah dari kerendahan hati Yesus. Bagaimana sikap kita terhadap apa yang kita terima dari Yesus? Biasanya kita yang menerima anugerah itu justru sering arogan dan mengangkat diri lebih tinggi dari orang lain termasuk Tuhan. Belajar dari renungan ini kerendahan hati sangat diperlukan didalam kehidupan kita dan pelayanan kita untuk dapat memberkati orang lain dan menyadari bahwa sesungguhnya karena kerendahan Kristus kita mendapatkan keselamatan.