Kesan pertama ketika membawa teks firman Tuhan ini adalah bingung, takut semuanya campur jadi satu. Bagaimana tidak, Yusuf ketika mendengar tunangannya Maria hamil. Bingung sebab Yusuf yakin dia tidak melakukannya. Bisa saja muncul banyak spekulasi tentang apa yang Maria lakukan dibelakangnya.

Selain bingung kita juga bisa merasakan ketakutan yang dialami Yusuf. Memang tidak disebutkan spesifik apa yang menjadi ketakutannya, tetapi kabar penghiburan ‘jangan takut’ jelas mengkonfirmasi ada sesuatu yang Yusuf takutkan. Kabar penghiburan yang mengatakan “jangan takut” Yusuf anak Daud menenangkannya. Kabar baik yang sama bahwa Tuhan yang sama yang menghibur Yusuf bekerja untuk menghibur kita yang sedang takut.

Mengapa? Karena kenyataan dalam hidup ini terlalu banyak hal yang membuat kita bingung, takut yang semuanya bercampur jadi satu. Sebagai manusia kita tidak sepenuhnya bisa mengerti segala sesuatu yang sedang kita hadapi dan yang akan kita hadapi. Kita hanyalah manusia yang terbatas, ringkih, rapuh dan renta. Namun kabar baiknya kita punya Tuhan yang mengerti segala sesuatu dan berdaulat atas segala sesuatu termasuk hidup kita.

Oleh sebab itu mari kita rayakan Natal dengan kebersadaran penuh kepada Dia yang akan memberikan tuntunan dalam setiap musim hidup kita. Dalam kebingungan, dalam ketakutan selalu ada tuntunan Tuhan bagi kita. Tuhan yang memegang hidup Maria, memegang tangan Yusuf untuk memastikan bahwa rencana keselamatan-Nya tidak akan pernah gagal. Tuhan yang sama juga bisa memegang keluargamu, anakmu, pasanganmu, usahamu, dsb sebab Dia berdaulat atas segala sesuatu sehingga dirimu bisa ‘rest’ di dalam Dia. Amin.