GKMI
search

11/14/2024

Saatnya Diam dan Tenanglah

Markus 4:37-39, “Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air…Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!"

Saya pernah merasakan ngerinya naik kapal saat ombak besar datang. Panik, cemas, takut jadi satu tak karuan.  Semuanya terjadi karena badai yang tiba-tiba datang. Bayangan kapal akan tenggelam tampak menjadi kenyataan. Situasi inilah yang juga dialami oleh para murid. Mereka terjebak dalam badai di Danau Galilea. Badai ini menjadi cobaan, beban dan bisa saja membuat perahu mereka akan tenggelam.

Saat badai datang, lihatlah reaksi mereka. Mereka langsung meragukan Allah. Para murid mempertanyakan Yesus padahal telah melihat langsung mukjizat-Nya. Mereka punya banyak pengalaman bersama Yesus: menatap mata Yesus, makan bersama-Nya setiap hari—tetapi ketika badai datang, mereka panik dan tidak percaya seolah-olah mereka lupa siapa Dia. Bukankah saudara juga bersikap demikian. Saat badai melanda—angin dan ombak kehidupan menjadi tinggi—keraguan dan kecemasan muncul, sampai-sampai lupa siapa yang diam di dalam diri saudara dan apa yang mampu Dia lakukan. Saudara Allah dapat saja mencegah datangnya badai. Namun, yang terpenting Dialah Allah yang hadir dan berdaulat atas badai. 

Kebenaran ini mengingatkan saudara bahwa mengikuti Yesus tidak berarti kita kebal dari badai kehidupan. Kabar baiknya adalah Allah berjanji akan memegang saudara melewatinya, menenangkan hati saudara, dan Dia pasti akan meredakan badai itu sendiri.

Maka pertanyaannya sekarang bukanlah “apakah badai datang dalam hidup saya?” Badai pasti akan datang. Sebaliknya, “saudara harus percaya, saat badai datang, akankah saya percaya bahwa Yesus Kristus mampu mengatasinya—dan akankah saya membiarkan Dia melakukannya?” Yang harus saudara lakukan saat badai kehidupan datang, diamlah dan tenanglah! maka saudara akan merasakan ketenangan di tengah badai. Amin


Pembacaan GEMA hari ini:

Yeh. 31-32


Pokok Doa:

1. Doakan untuk Sdri. Timoria Gurning yang melayani di Chungcau kiranya ditopang, dimampukan dan diberkati pelayanannya dalam memberitakan Injil disana.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.