Pernahkah Anda memperhatikan bahwa tidak ada sesuatu dalam hidupmu yang tetap bersih? Pakaianmu tidak tetap bersih; rumahmu tidak tetap bersih; mobilmu tidak tetap bersih; gigimu tidak tetap bersih; dan daftar ini terus berlanjut. Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk menjaga segala sesuatu tetap bersih. Diatas semuanya itu ada yang lebih penting untuk disadari adalah bahwa hatimu tidak tetap bersih.

Dosa membuat kita menjauh dari standar kudus Allah dan menyebabkan kita terpapar pada hal-hal yang tidak secara moral murni. Godaan selalu menggoda kita untuk melihat indah hal-hal yang Allah sebut sebagai kotor/najis. Karena kotoran dan debu hati kita yang masih menggoda bahkan menjatuhkan menyebabkan kita semua membutuhkan aliran kasih karunia Allah yang konstan untuk membersihkan.

Perintah dalam Bilangan 8:5–6: Tuhan berfirman kepada Musa, ‘Ambil orang-orang Lewi dari antara bangsa Israel dan bersihkanlah mereka.’ Sebelum imam-imam dapat melakukan pekerjaan di hadapan Allah dan atas nama umat-Nya,mereka perlu dibersihkan. Penting dipahami para imam adalah manusia yang masih memiliki natur dosa di dalam diri mereka, yang berarti mereka sangat membutuhkan apa yang telah mereka tawarkan kepada umat Allah yaitu kasih karunia.

Merenungkan bagian ini menjadi peringatan dan panggilan. Sangat penting bagi Anda yang telah dipanggil untuk melayani dan melihat diri Anda sebagai orang lain yang membutuhkan kasih karunia Allah. Gelar S.Th, M.Th bahkan doktor sekalipun tidak membuat Anda lulus dari kasih karunia. Panggilan pelayanan tidak membuat Anda lulus dari kasih karunia. Karunia pelayanan tidak membuat Anda lulus dari kasih karunia. Pengalaman dan kesuksesan pelayanan tidak membuat Anda lulusan kasih karunia.

Seperti imam-imam zaman dahulu, penting untuk menyadari bahwa, di sisi ini dari kekekalan, sekolah kasih karunia Allah tidak memiliki lulusan. Secara rohani, penting bagi Anda untuk dengan rendah hati mengakui bahwa setiap bagian Injil yang Anda ajarkan kepada umat Anda, Anda sendiri sangat membutuhkannya.

Dan kabar baik dan pengharapan kita semua terletak pada satu imam yang tidak memerlukan pembersihan, yaitu Mesias Yesus. Dia saja yang hidup tanpa kebutuhan akan aliran anugerah pengampunan dan pembersihan Allah, yang di dalam Dia kita semua mendapatkan aliran kasih karunia itu. Amin.