GKMI
search

4/10/2024

Siapakah Aku di Hadapan-Mu?

Mazmur 8

Manusia memiliki musuh terbesar dalam hidupnya, yaitu menghadapi diri sendiri. Oleh karenanya, pengenalan diri merupakan sesuatu yang penting agar hidup dapat berhikmat dan penuh dengan kewaspadaan terhadap ego pribadi. Kesimpulannya, identitas dan mempertanyakan eksistensi diri itu penting bagi kita semua. Maka jika ditanya “siapakah aku sesungguhnya”, jawaban yang kita lontarkan akan sangat menentukan kehidupan kita. Banyak orang tersesat dan salah kaprah menjalani hidupnya karena ia tidak tahu identitasnya. Ada yang meletakkan identitasnya pada apa yang ia miliki, pandangan orang lain terhadap dirinya, atau pada kekuasaan yang dimilikinya. Padahal, semua itu tidak dapat mendefinisikan hakikat manusia sesungguhnya. Lantas siapakah manusia itu?

Mazmur 8 menjawab dengan tegas bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan. Jika dibandingkan dengan semesta, sesungguhnya manusia bukanlah siapa-siapa (4-5).

Karena itu, pemazmur memanggil umat untuk memuliakan Tuhan. Kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi (2). Bahkan, di tengah kekerdilan manusia dibandingkan dengan ciptaan lainnya, Tuhan berkenan untuk menjadikan manusia segambar dan serupa dengan-Nya (6). Dalam bahasa teologis, kondisi tersebut diistilahkan dengan imago dei. Oleh karena itulah, manusia diberi kuasa untuk memelihara dan mengelola alam ini secara bijaksana (7-9).

Sungguh menarik untuk melihat cara pemazmur menjawab perenungan akan identitas diri. Melalui mazmur ini, kita diajar bahwa pertanyaaan tentang "siapakah kita?" tak bisa lepas dari pertanyaan: "siapakah kita di hadapan Tuhan?" Kita adalah ciptaan yang begitu kecil jika dibandingkan dengan semesta, tetapi Ia berkenan untuk menciptakan kita segambar dan serupa dengan-Nya serta mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya.

Fakta ini seharusnya membuat kita menjadi pribadi yang rendah hati. Jati diri kita hanya ditentukan pada apa yang Tuhan katakan tentang kita dan bagaimana kita melaksanakan tugas perutusan-Nya di dunia ciptaan-Nya ini.

Maka, janganlah risau apabila identitas kita tidak sesuai dengan definisi dunia ini. Apalah artinya identitas menurut standar dan ukuran dunia, jika ternyata kita tidak menyadari identitas kita sebagai ciptaan dan anak-anak Tuhan. Sadarilah siapa diri kita di hadapan Tuhan, lalu jalanilah hidup sesuai dengan identitas yang Tuhan berikan itu.


Pembacaan GEMA hari ini:

Yosua 3-4


Pokok Doa:

1. Doakan untuk jemaat yang akan bepergian keluar kota kiranya Tuhan Yesus memberikan rasa aman.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.