Injil matius diawali dengan penulisan silsilah Yesus Kristus, hal ini merupakan budaya orang Yahudi sebagai penerima pertama Injil mementingkan silsilah, mencatat dan menyimpan leluhurnya. Dari silsilah Yesus Kristus juga kita dapat melihat bahwa Yesus adalah Mesias yang sudah dijanjikan dalam Perjanjian Lama.

Di dalam Silsilah Yesus kita dapat melihat beberapa nama-nama perempuan yang dalam hidupnya memiliki kisah yang buruk dan dianggap hina, namun menarik satu-satunya nama perempuan yang tidak dituliskan dalam silsilah Yesus adalah batsyeba/ istri uria. Injil matius mencatat dalam silsilah dituliskan ‘istri Uria’ padahal kita tau namanya adalah Batsyeba. Tentu penulisan ini memiliki makna khusus. Daud adalah raja yang diurapi Allah melalui Samuel, namun tindakan Daud mengambil istri uria dan melakukan pembunuhan terhadap Uria merupakan kesalahan fatal yang dilakukan olehnya. penulisan Istri Uria untuk menunjukan bahwa sekalipun Batsyeba sudah menjadi istri Daud tetapi statusnya tetap sebagai istri Uria. hal ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus memilih hadir dari silsilah keluarga yang penuh dengan dosa dan cacat cela. Dalam Kekudusan dan Keagungan-Nya Yesus bukan saja menjadi Tuhan bagi manusia berdosa tetapi juga memakai manusia berdosa untuk menjadi alat-Nya.

Melalui penulisan silsilah ini kita dapat tahu bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak berdosa, sempurna dan terlepas dari cacat cela, kalau Allah saja mau memakai keluarga yang penuh aib untuk kedatangan Mesias, Apakah saudara mau dipakai Tuhan untuk memperkenalkan Yesus kepada semua orang yang anda jumpai? Amin.