Di tahun yang baru, banyak orang akan membuat tekad yang baru atau yang sering kita sebut dengan resolusi. Ada yang bertekad untuk lebih banyak berolahraga, berhenti merokok dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.  Orang Kristen juga sepertinya tidak mau ketinggalan, banyak di antara kita  yang bertekad untuk lebih banyak berdoa, rutin membaca Alkitab setiap hari, dan untuk lebih rajin ke gereja. 

Tetapi seringkali, kita gagal untuk menepati apa yang telah menjadi tekad kita di awal tahun. Mengapa? Karena seringkali kita melakukan itu dengan kekuatan kita yang terbatas. Kita lupa berfokus pada kekuatan Allah yang tak terbatas. Yohanes 15.5 berkata, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Demikian juga  Filipi 4.13 yang kita baca di awal, memberitahu kita bahwa,  “Segala dapat aku lakukan lewat Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

Tekad Anda dan saya bisa berhasil hanya jika Allah menjadi fokusnya dan kita berkomitmen total untuk melakukannya. Karena jika memang kehendak Allah untuk sesuatu digenapi, Ia akan menyanggupkan kita  untuk menggenapinya.  Rasul Paulus mengajarkan kita untuk “melupakan apa yang telah ada di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Fil.3.13-14). Inilah rahasia mengapa rasul Paulus meninggalkan suatu jejak yang begitu besar dalam pelayanannya di dunia ini, ia tidak memandang ke belakang, dan terus memandang ke depan dan tidak dibelenggu oleh masa lampaunya.

Pengalaman hidup kita di tahun lalu  sudah lewat. Kegagalan di masa lampau tidak mestinya mempengaruhi kita. Kemarin sudah berlalu, yang ada hanya hari ini dan  hari esok. Karena itu, karena itu apa pun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kol.3.23).

Karena itu, di tahun yang baru ini kita lebih berfokus kepada Kristus dan Injil-Nya, Kiranya doa rasul Paulus dalam  Roma  15:13 terjadi dalam kehidupan kita, “Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.” Amin.