GKMI
search

7/2/2025

Tiada Batasnya

Mazmur 108:4-6

“Seberapa tinggi dan luas bumi ini? Apakah ada batas yang jelas antara bumi dan luar bumi ?” Pertanyaan itulah yang sempat muncul di pikiran saya dalam perjalanan 12 jam dari Singapura menuju Frankfurt beberapa waktu lalu. Melalui google kemudian saya mendapat jawaban bahwa tinggi langit ada di kisaran 100 - ribuan km hingga mencapai angkasa luar. Mengapa saya menanyakan hal itu ? karena sejauh mata memandang ke luar jendela pesawat, yang terlihat adalah gumpalan awan putih dari yang ukurannya hanya sekepal tangan sampai tinggi menjulang melebihi monas. Di atasnya ada hamparan langit biru polos yang maha luas tak terbatas sehingga saya bertanya, “Dimanakah batasnya ?”

Pemazmur Daud menggunakan analogi langit untuk menggambarkan kasih dan setia Allah yang tidak terbatas. Ia menyadari bahwa kasih Tuhan tidak seperti kasih manusia yang terbatas dan bersyarat. Sebagaimana langit yang tak memiliki batas, kasih Allah melampaui keterbatasan pengertian dan logika manusia. Kasih Allah kekal, tak terbatas oleh waktu, tak bergantung kepada kebaikan atau keburukan kita.

Allah bukan hanya mengasihi namun juga setia menepati janji-Nya. Janji Allah menyelamatkan manusia dari dosa yang Ia sampaikan kepada Adam & Hawa (Kejadian 3:15 – Protoevangelion) digenapi-Nya 4000 tahun kemudian dalam pribadi Yesus. Kesetiaan Allah terhadap janji-Nya terbukti kepada bangsa Israel. Meskipun mereka bangsa yang tegar tengkuk, bahkan satu generasi dibinasakan, keturunan Israel selanjutnya tetap mendapatkan negeri Kanaan yang Allah janjikan. Yosua 21:45 berkata, "Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi."

Saat manusia berubah, Allah tetap sama dahulu, sekarang sampai selamanya.

Tidakkah kita bersyukur dengan kasih Allah yang Ia nyatakan melalui Putra-Nya, Yesus Kristus di atas salib ? Kasih-Nya menyelamatkan, memulihkan, dan mengangkat hidup kita. Bagaimana kita menanggapi kasih dan kesetiaan Tuhan yang mengatasi langit ? bukan hanya bersyukur, tapi Tuhan rindu agar seluruh bumi mengenal kemuliaan-Nya. Sudah selayaknya hidup kita harus menjadi cerminan kemuliaan Tuhan, agar orang lain juga melihat kasih dan setia-Nya yang tak terbatas.


Pembacaan GEMA hari ini:

Kis 21:37-22:16


Pokok Doa:

1. Doakan untuk Kota Jakarta kiranya diberkati dengan kesejahteraan serta kita jadi bagian alat Tuhan untuk mewujudkan hal tersebut.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.