GKMI
search

6/8/2025

Tiang Awan dan Api

Keluaran 39-40 - “Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaanΩ TUHAN memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci. Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik. Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.” (Kel. 40:34–38).

Membaca kembali ayat-ayat tadi membuat hati kita terpukau akan keajaiban karya Allah. Inilah salah salah satu momen paling megah dari kasih karunia Allah dalam Perjanjian Lama. Umat Israel telah terbukti diri mereka adalah para pendosa, suka mengeluh, pemberontak, dan penuh keraguan. Mereka sering meragukan kehadiran dan kuasa Allah, dan mereka juga mempertanyakan kebijaksanaan Allah. Israel telah mendirikan patung berhala, memberikan pujian kepada gambar tak bernyawa itu atas apa yang hanya patut Allah dapatkan yang penuh belas kasihan menyelamatkan mereka (Kel. 32:1–6).

Namun Allah tetap dalam rencana-Nya bagi umat-Nya. Rencana-Nya tidak pernah bergantung pada kesetiaan Israel namun pada kehadiran Tuhan yang terus-menerus bersama mereka. Allah telah memilih untuk menempatkan kasih-Nya pada mereka. Memahami kebenaran ini sepatutnya membuat hati kita rendah hati. Mengapa? Karena apa yang paling kita butuhkan dalam hidup dan mati, kita tidak mampu memperoleh atau layak. Tapi karena Allah bersama kita, di dalam kita, dan untuk kita, semuanya selalu merupakan hasil dari satu hal yaitu anugerah.

Saudara, awan dan api adalah simbol fisik dan terlihat dari kehadiran Allah bersama umat-Nya. Awan dan api menggambarkan Israel telah dikuduskan oleh Allah. Allah telah memisahkan Israel dari setiap bangsa di bumi untuk kehendak-Nya dan kemuliaan-Nya. Simbol-simbol terlihat ini dimaksudkan untuk mengingatkan mereka adalah anak-anak Allah.

Demikian juga dengan Anda dan saya. Kita sekalian adalah anak Allah, kehadiran dan kemuliaan-Nya telah turun atas kita bukan karena apa yang telah kita lakukan, tetapi karena apa yang Yesus telah lakukan. Kemuliaan Allah yang berdiam atas kita berarti bukan hanya Dia bersama kita, tetapi kita sekalian juga adalah milik-Nya yang dipisahkan untuk tujuan dan kemuliaan-Nya. Oleh kasih karunia, kita tidak hanya diterima ke dalam keluarga Allah, tetapi kemuliaan kehadiran-Nya tinggal di dalam dan di antara kita. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

Kis 7:1-29


Pokok Doa:

1. Bersyukur atas pemeliharaan Tuhan Yesus bagi kehidupan setiap jemaat.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.