Shalom, Bpk/Ibu/Sdr/i.

Sepanjang minggu ini kita sudah merenungkan mengenai nasihat-nasihat Rasul Yakobus untuk jemaatnya. Hari ini, kita akan melihat nasihat terakhir yang tercantum dalam suratnya, yaitu mengenai pertobatan.

Di Yakobus 5:19, kita melihat sesuatu yang sangat menarik, yaitu orang percaya masih sangat mungkin menyimpang dari jalan kebenaran. Kita tidak perlu terkejut ketika mendengar ada berita bahwa ada pendeta yang menjadi mualaf, ada pendeta yang melakukan pelecehan, atau ada pendeta yang terlilit pinjaman online. Semua itu mungkin terjadi kepada setiap kita. Yang perlu kita perhatikan ialah tanggung jawab komunitas untuk membawa domba yang terhilang itu kembali ke jalan kebenaran. Inilah pesan yang paling utama dari bacaan kita hari ini.

Siapa pun Anda, jika Anda merasa seperti domba yang terhilang, jangan menutup diri, apalagi menarik diri dari komunitas Anda. Ingat, urusan dosa ialah urusan personal Anda dengan Tuhan, tapi urusan pertobatan ialah urusan Anda, Tuhan, dan komunitas. Kalau kita lihat, Rasul Petrus dan Rasul Yudas sama-sama meninggalkan Tuhan. Tetapi, mengapa yang dipulihkan hanya Rasul Petrus, sedangkan Rasul Yudas tidak? Karena hanya Rasul Petrus yang tidak menutup diri dan tidak menarik diri dari komunitas.

Sebagai komunitas, mari kita tidak menghakimi saudara kita yang sedang menjadi domba hilang. Mari kita rangkul dan tolong dia untuk pulih. Jangan lupa bahwa setiap kita mungkin jatuh. Ketika kita jatuh, apakah kita ingin ditolak dan dihakimi? Tentu setiap kita ingin dirangkul dan ditolong, bukan? Untuk itu, mari kita saling merangkul dan memulihkan satu sama lain.

Iblis selalu mencoba untuk menarik kita jauh dari Allah. Tanpa kita sadari, ia menggoda kita dan membuat kita jatuh ke dalam dosa ghibah, dosa flexing, dosa kesombongan, dosa cinta uang, hidup tanpa integritas, dan seterusnya. Tatkala kita jatuh, kita perlu ingat bahwa kita masih memiliki kesempatan untuk bertobat. Hanya di dalam komunitas, kita dapat saling menolong, saling menegur, saling memulihkan. Tanpa komunitas, kita hanyalah domba hilang yang semakin dekat dengan bahaya.

Tobat menurut agama-agama lain adalah menebus dosa dengan pahala-pahala. Tobat ala Kristen adalah datang kepada Allah, Sang Sumber rahmat untuk meminta pengampunan-Nya, dan datang kepada sesama untuk dikuatkan, dihiburkan, dan dipulihkan. Mari kita menghidupi komunitas yang saling mempertobatkan satu sama lain. Tuhan memberkati.