GKMI
search

7/6/2024

Tuhan Menilai Lebih

Yesaya 49:3

Yesus Kristus mengadakan perjamuan makan bersama para murid sebelum Ia diserahkan dan puncaknya memasuki kematian di atas kayu salib (Yoh 13:1). Di tengah perjamuam makan tersebut, Ia meneladankan kepada para murid untuk saling melayani melalui teladan saling membasuh kaki (Yoh 13:15) dan perintah untuk saling mengasihi (Yoh 13:35). Salah saatu cara untuk mewujudkan perintah dan teladan tersebut bagi konteks kita adalah terlibat pelayanan dalam kehidupan bergereja. Namun, ketika permintaan untuk terlibat pelayanan itu diajukan kepada kita. Kita seringkali tidak langsung menerimanya melainkan mempertimbangkan banyak hal, dan bahkan menolaknya. Berbagai macam alasan dan pertimbangan muncul, contohnya merasa minder, tak mampu, sudah banyak tugas, tak punya waktu, dsb. Hal ini menunjukkan bahwa pergumulan kita dalam panggilan pelayanan, seringkali masih berorientasi pada diri sendiri.

Lalu pertanyaannya, apa yang seharusnya menjadi landasan panggilan pelayanan kita? Jawabannya, orientasi kita haruslah berdasarkan pada terang rahmat Tuhan yang memilih kita menjadi hamba-Nya dengan tujuan kemuliaan-Nya (Yes 49:3). Tuhan ingin agar setiap kita yang mengaku hamba-Nya memiliki kesadaran bahwa kita adalah alat-Nya yang selalu siap dipakai kapan saja. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan memandang masing-masing kita sebagai bagian dalam rekan sekerja dalam karya-Nya bagi dunia. Maka bagi setiap kita yang mengaku sebagai hamba-Nya harus selalu siap sedia melayani sebab kita dipanggil dan dipakai dalam rencana Ilahi.

Pertanyaannya, apakah dengan segala konsekuensi dalam pelayanan, apakah kita akan menyerah dalam pelayanan? Tentunya tidak, karena ketika Tuhan memanggil kita untuk menjadi hamba-Nya dan melayani-Nya. Seperti gambaran hamba Tuhan pada ayat 6, ketika sang hamba Tuhan berkeluh. Jawaban Tuhan justru melimpahkan tugas yang lebih besar, awalnya keselamatan bagi Israel kini menjadi keselamatan dunia. Hal ini merupakan kabar baik dan sekaligus penyemangat dalam menggeluti tanggung jawab pelayanan. Ia memiliki pengenalan dan penilaian yang lebih tinggi daripada kita menilai diri sendiri. Untuk itu mari kita semakin mengasah, mengasuh, dan berlomba-lomba dalam melayani, mengasihi, dan menjadi alat-Nya bagi kemuliaan-Nya. Jika Tuhan mengijinkan kita turun dalam pelayanan, artinya Tuhan sedang menghargai kita dan melihat kita baik di mata-Nya. Amin.


Pembacaan GEMA hari ini:

1 Taw. 3


Pokok Doa:

1. Berdoa bagi jemaat yang sakit dan jemaat yang dalam proses pengobatan kiranya Tuhan Yesus akan sembuhkan dan pulihkan.

Bagikan

Lainnya

Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah

Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.