2/1/2025
Tuhan yang Melepaskan
Mazmur 25: 4-5 "Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari."
Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus memiliki sikap yang berbeda Jika menghadapi situasi yang serba tidak menentu akibat masalah dan pergumulan yang kita alami. Mengapa demikian? Karena kita memiliki keyakinan, bahwa Allah menyanggupkan kita untuk menjalani hari-hari berat kita. Rasul Paulus berpesan kepada Timotius, anak rohaninya: "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Tim 1:7) dan Rasul Yohanes juga berkata bahwa "...Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1 Yoh 4:4). Kekuatan yang dari Allah inilah yag senantiasa menguatkan, menopang dan menyertai kita.
Salah satu bagian dari kitab mazmur bahkan menyatakan, "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;" (Mzm 34:20). Tantangan, penderitaan, masalah, ancaman dan sebagainya akan selalu ada dan mewarnai kehidupan kita. Bagi orang dunia itu adalah hal yang menakutkan dan mengkhawatirkan, tapi bagi kita, ini adalah kesempatan untuk melihat dan mengalami kuasa dan mujizat Tuhan, seperti yang pernah dialami oleh bangsa Israel "TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (Kel 14:14).
Supaya kita dapat bertahan di tengah pergumulan, kita perlu tetap bersandar pada Tuhan dan janji-janji-Nya, sebab "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian,..." (2 Pet 3:9). Apa pun keadaannya kita harus tetap menanti-nantikan Tuhan karena Dia tidak pernah lalai menepati janji-Nya. Dalam menantikan Tuhan terkandung beberapa aspek yang harus dipenuhi, yaitu kesabaran, ketekunan dan penguasaan diri; dan semuanya itu tidak terlepas dari tindakan kita membangun persekutuan yang erat dengan Tuhan. Ketika kita sabar dan tekun menanti-nantikan Tuhan, iman kita sedang dilatih supaya kuat.
Bersandar pada Tuhan dan janji-janji-Nya berarti memahami bahwa waktu Tuhan bukanlah waktu kita, sehingga kita mampu untuk menunggu sampai Tuhan bertindak. Bersandar pada Tuhan dan janji-janji-Nya berarti kita tinggal di dalam firman-Nya, artinya kita mengerjakan bagian kita yaitu hidup dalam kebenaran dengan melakukan firman-Nya setiap hari sampai rancangan Allah yang mulia itu digenapi dalam kehidupan kita.
Pokok Doa:
1. Berdoa bagi persekutuan PMB(Penyintas Menjadi Berkat) kiranya saling menopang, menguatkan dan menjadi berkat bagi sesama.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.