6/25/2024
Yesus: Dasar yang Teguh
1 Kor 3:10-11 - “Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus."
Dalam bagian Alkitab yang kita baca hari ini, Rasul Paulus menggunakan metafora pendirian suatu bangunan dalam konteks kehidupan jemaat di Korintus, Paulus mengemukakan bahwa dasar jemaat adalah Yesus Kristus (ayat 11). Yesus Kristus adalah Pribadi yang tidak pernah berubah, Dia tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibr 13:8). Jika dasar 'rumah' kita adalah Tuhan Yesus, seberat apa pun badai persoalan melanda, rumah kita akan tetap kokoh berdiri. Namun jika yang menjadi dasar 'rumah' kita adalah pasir (gambaran dari sesuatu yang tidak tentu, bergerak dan mudah berubah), maka ketika hujan turun, banjir datang dan angin persoalan melanda, rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya (Mat 7:27).
Dalam hidup sering kali kita meletakan “dasar hidup” kepada sesuatu yang bisa lenyap seketika seperti uang, materi atau kekayaan. Ada tertulis: "Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh;" (Amsal 11:28). Jangan pula membangga-banggkan kecantikan dan ketampanan karena itu bisa pudar dan lutur. Memang, membangun rumah di atas 'batu' tidaklah mudah, melainkan susah, berat, perlu perjuangan. Ada harga yang harus kita bayar! Tetapi ketika angin dan badai melanda, rumah itu akan tetap bertahan. Sebaliknya membangun di atas pasir sangatlah mudah, tetapi bila angin atau badai datang, rumah itu akan mudah hancur pula.Bagaimana dengan “rumah” rohani Saudara? Apakah kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai dasar dan pondasinya? Kalau dasar atau pondasi rumah itu sudah benar, sekarang tinggal bagaimana kita membangun di atasnya. Marilah kita membangun rumah kita dengan emas, perak dan batu permata yang adalah lambang kemurnian dan kualitas yang tahan uji. Bukan membangunnya dengan kayu, rumput kering atau jerami yang adalah gambaran tentang perkara-perkara duniawi.
Sebelum Yesus datang dan berkata Akulah Gembala Yang Baik maka bangsa Israel dituntun oleh seperangkat hukum-hukum dan peraturan yang menunjukkan kesalahan dan kekurangan tetapi tidak bisa mengubah hidup dan Yesus datang untuk memenuhi hukum itu sehingga sekarang Yesus yang menyelamatkan, melindungi, memimpin, menuntun, menyediakan dan memelihara kita. Augustinus, salah seorang bapa gereja pernah berkata “ Sebab Tuhan menciptakan kita untuk DiriNYA Sendiri, Dan hati kita tidak dapat tenang sampai kita menemukan ketenangan hanya di dalam Tuhan. “
Yesus bukan hanya menunjukkan kepada kita terang tetapi Dialah terang itu. Yesus bukan hanya menunjukkan dimana ada roti hidup tetapi Dialah Roti Hidup itu. Yesus bukan hanya menunjukkan pintunya dimana tetapi Dialah pintu bagi domba-dombaNya. Yesus bukan hanya menunjukkan kepada kita penuntun tetapi Dialah penuntun kita, penyelamat kita, pelindung kita dan sang Gembala Agung kita. Dia tidak menyuruh kita mengikuti Dia namun Dia tinggal di dalam kita dan memampukan kita untuk berjalan bersama Dia. Amin.
Pembacaan GEMA hari ini:
2 Raj. 8-9
Pokok Doa:
1. Pelayanan GKMI Anugerah selama seminggu ini, kiranya dapat berjalan dengan baik dan seturut kehendak Tuhan.
Bagikan
Lainnya
Subscribe ke Renungan Harian GKMI Anugerah
Dapatkan panduan pertumbuhan iman harian dari GKMI Anugerah di WhatsApp Anda.